Salah satu kekurangan plafon berbahan Polyvinyl Chloride adalah rentan terhadap goresan. Meskipun permukaannya cukup kuat, benda tajam atau keras dapat menyebabkan goresan yang mungkin sulit diperbaiki.
Itu semua karena Polyvinyl Chloride merupakan bahan yang terkenal karena sifatnya yang tahan lama dan fleksibel. Tak heran jika bahan ini sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pipa air hingga bahan bangunan. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu plafon PVC, kelebihan dan kekurangannya, berbagai ukuran dan jenis yang tersedia, cara pasang, serta inspirasi model terbaru yang dapat diaplikasikan di rumah Anda.
PVC tambal: PVC tambal merupakan jenis PVC yang dapat ditempelkan pada permukaan lain, seperti kayu, kaca, atau logam. PVC tambal biasanya digunakan untuk mempercantik permukaan atau untuk melindungi permukaan dari serangan jamur atau rayap.
Sebagai informasi, hunian dengan desain interior yang apik dan memiliki materials berkualitas tinggi selalu menjadi incaran para pembeli rumah.
Jika Anda ingin menambahkan sentuhan warna pada langit-langit, plafon PVC berwarna tersedia dalam berbagai pilihan warna yang dapat Anda sesuaikan dengan tema ruangan.
Selain itu, plafon PVC memiliki pori-pori yang rapat, sehingga tahan terhadap air dan tidak mudah dimakan rayap. Dengan berbagai keunggulan tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis plafon PVC yang tersedia agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sunda: Memerlukan perawatan ekstra seperti penyemprotan anti-rayap dan pelapisan ulang untuk menjaga keawetan.
Pastikan panel pertama dipasang dengan benar karena akan menjadi acuan untuk panel-panel selanjutnya.
Untuk menghidari hal plafon pvc tersebut, Anda perlu sekali memakai plafon anti rayap seperti contohnya plafon material PVC. Jadi, keutuhan dan keawetan plafon akan lebih lama dibandingkan menggunakan product plafon lainnya.
Lantai vinyl: plafon pvc Lantai vinyl yang terbuat dari PVC juga tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga sering digunakan untuk lantai ruangan di dalam rumah atau gedung-gedung.
Untuk ruangan yang lebih kecil, seperti kamar tidur atau kamar mandi, panel dengan lebar yang lebih kecil (twenty cm atau 25 cm) dapat memberikan detail yang lebih halus dan proporsional dengan ukuran ruangan.
Pada dekade 1970-an, penggunaan Polyvinyl Chloride mulai merambah ke industri dekorasi inside, termasuk sebagai bahan untuk plafon. Popularitas plafon dengan material Polyvinyl Chloride ini terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi produksi yang memungkinkan pembuatan panel-panel dari Polyvinyl Chloride dengan berbagai desain dan tekstur. Hal ini memberikan alternatif yang lebih praktis dan estetis dibandingkan product plafon konvensional seperti kayu atau gypsum.
Inilah merk plafon kekinian yang bisa jadi pengganti gypsum maupun triplek. Tentunya, produk ini lebih awet dan tahan lama dengan merk yang ternama di Indonesia. Untuk pafon rumah, produk dari merk ini bisa digunakan di berbagai macam properti yang dimiliki mulai dari rumah, ruko hingga apartment.
Plafon ruang tengah yang satu ini tidak memiliki pencahayaan yang banyak. Pencahayaan lampu indirect dibantu dengan lampu tidur yang dipasang di bagian sisi ruangan.